Selasa, 03 Januari 2012

FILSAFAT GEOGRAFI

PENDAHULUAN

Dalam analisis, geografi menggunakan statistik dan kartografi. Dengan sudut pandang keruangan itu, geografi dalam analisisnya berusaha menjawab mengapa ada perbedaan dan persamaan dengan menunjukan korelasinya. Yang dikorelasikan itu adalah data dalam konteks ruang yang dinamakan wilayah. Dengan demikian peta merupakan alat yang sangat penting dalam geografi.
        Geografi bukan hanya bercirikan keruangan, tetapi masih dimungkinkannya digunakan adanya analisis ekologis dan kompleks wilayah. Analisis memandang rangkaian fenomena dalam satu kesatuan ruang. Fenomena geografi membentuk suatu rangkaian yang saling berkaitan dalam suatu ekosistem dengan manusia sebagai unsur utamanya. Tanpa manusia, proses alam itu akan tetap berlangsung bahkan menuju pada keseimbangan yang serasi. Dengan campur tangan manusia keseimbangan dapat menjadi terganggu dan sering sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Analisis ekologi ini diperlukan berkenaan dengan meningkatnya kesadaran akan lingkungan. Disamping analisis ekologi terdapat pula analisis kompleks wilayah sebagai paduan antara analisis keruangan dan analisis ekologi. Analisis ini bersifat sitesis yang memungkinkan pemahaman secara holistik dan komprehensif atas wilayah.
PEMBAHASAN
Analisis Metode Geografi
A.  Analisis Metode Keruangan
            Analisis keruangan melihat perbedaan lokasi sifat penting dalam rangka mengupayakan sebaran yang lebih baik bagi kepentingan hidup manusia. Sangat penting tersebut seperti sebaran tingkat kesuburan tanah yang minimal dan kemiringan lereng maksimal 8% untuk perencanaan daerah transmigrasi. Analisis keruangan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan seperti tersebut di atas, peneliti dapat melekukannya dengan pengumpulan data titik dan bidang. Data titik dapat berupa sampel jenis tanah, Ph tanah, kedalaman air, dan sebagainya. Dari sampel tanah yang memiliki ciri yang sama dapat membentuk data yang memiliki ciri yang sama dapat membentuk data bidang. Berdasarkan hasil analisis tingkat minimal kesuburan tanah dan kemiringan lereng 8% maka dapat dirancangkan daerah pemukiman para transmigran. Teori keruangan antara lain teori difusi meliputi difusi ekspansi, relokasi, kaskade dan hirarki. Difusi ekspansi marupakan suatu proses yang menunjukan penyebaran informasi atau material melalui suatu populasi dari suatu daerah ke daerah lain. Pada difusi relokasi, item yang disebarkan itu berpindah ke tempat lain, misalnya perpindahan penduduk oleh adanya bencana alam. Item yang disebarkan tidak ada lagi di tempat lama dan berpindah pada tempat yang baru. Difusi kaskade merupakan penyebaran informasi materi biasanya berupa inovasi, seperti inovasi pertanian dan berlangsung dari atas ke bawah. Difusi hirarki menunjukan penyebaran dari bawah ke atas.


Dalam difusi keruangan ada 6 unsur yang perlu diperhatikan, yaitu:
1.      Daerah atau lingkungan berlangsungnya difusi,
2.      Waktu,
3.      Item yang disebarkan,
4.      Pola penyebaran,
5.      Tempat tujuan,
6.      Jalur perpindahan yang dilalui.
Analisis keruangan yang terlihat dalam teori-teori keruangan dapat diaplikasikan pada pengembangan daerah, pengaliran sungai, masalah kependudukan dan masalah kekotaan.




B.     Analisis Metode Ekologi

      Pandangan organisme yang melihat organisme yang berkembang dalam struktur organisasinya melahirkan pemikiran ekologi yang merupakan studi tentang interaksi antara organisme hidup dengan lingkungan. Interaksi organisme hidup dengan lingkungan berlangsung dalam suatu ekosistem.
      Air merupakan komponen yang sangat penting dalam ekosistem dan menempati 71% permukaan bumi, bersiklus melalui atmosfer. Air adalah medium kehidupan. Air penting bagi pelapukan batuan untuk pembentukan tanah dan sedimen. Tanah adalah tempat tumbuhnya tanaman. Bentang lahan adalah tempat ekosistem.
Tanah berasal dari batuan sebagai bagian yang padat dari bumi. Penyebaran jenis batuan di permukaan bumi menentukan jenis dan penyebaran ekosistem. Atmosfer dapat dibedakan menjadi:
·         Troposfer
·         Stratosfer
·         Mesosfer
·         Termosfer.
Troposfer sebagai lapisan terbawah terdiri dari gas dan uap air memiliki arti penting bagi ekosistem karena secara langsung mempengaruhi organisme hidup. Pada lapisan troposfer terdapat lapisan ozon yang bersifat menyerap sinar ultraviolet yang bersifat panas. Jika panas ini tidak terserap dan sampai kebumi, maka temperatur bumi menjadi sangat panas yang dapat mematikan organisme hidup. Organisme hidup menunjukan keterkaitan dalam ekosistem secara lebih kompleks di bandingkan dengan unsur-unsur abiotik. Dalam interaksi antara organisme, atmosfer, hidrosfer dan litosfer. Manusia adalah organisme yang sangat penting sehingga memunculkan ekologi manusia dan lingkungan menjadi sumber kehidupan. Jadi, analisis ekologi dapat dilihat dalam teori-teori stuktur lingkungan, ekosistem, teori korelasi dan lain sebagainya. Teori ekologi dapat diterapkan dalam evaluasi sumber daya alam, penanggulangan bencana alam, penanggulangan lahan kritis dan lain sebagainya.






C. Analisis Metode Kewilayahan

      Analisis kewilayahan dapat dilihat pada teori pertumbuhan wilayah, aliran antar wilayah. Teori ini dapat diaplikasikan pada peramalan wilayah, perencanaan, dan lain sebagainya. Dalam analisis kewilayahan ini memperhatikan pula karakter dan diferensiasi fakta yang terdapat di suatu tempat dengan tempat lain dan memperhatikan pula variasi kultural tempat-tempat di bumi.


PENUTUP

Simpulan
            Dalam metode geografi menganalisis tiga aspek, antara lain: analisis keruangan , analisis ekologi dan analisis kewilayahan. Dalam analisis keruangan dapat dilihat dalam berbagai teori keruangan, seperti teori difusi, lokasi, jaringan dan lain sebagainya. Teori-teori analisis keruangan dapat diaplikasikan pada pengembangan daerah, pengaliran sungai, masalah kependudukan, masalah kekotaan dan lain sebagainya. Analisis ekologi dapat dilihat dalam teori-teori struktur lingkungan, ekosistem, teori korelasi dan lain sebagainya yang dapat diterapkan dalam evaluasi sumber daya alam, penanggulangan bencana alam, penanggulangan lahan kratis dan lain sebagainya. Analisis kewilayahan dapat dilihat pada teori pertumbuhan wilayah dan aliran antar wilayah. Teori ini dapat diaplikasikan pada peramalan wilayah, perancangan wilayah dan sebagainya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar